Gambus, Orkes Musik Bernuansa Islami di Tanah Air

Gambus merupakan jenis alat musik petik yang mirip dengan mandolin. Alat ini biasanya digunakan pada seni musik tradisional di berbagai daerah di Indonesia. Namun apakah Anda tahu bahwa sebenarnya gambus bukan alat musik asli dari Indonesia? Alat musik tersebut berasal dari daerah Timur Tengah yaitu dari Mesir dan juga Turki. Gambus mulai dijumpai di tanah Melayu pada sekitar tahun 1800. Sejak kehadirannya di tanah Melayu, alat musik ini menjadi populer di negeri Johor.

Sama seperti mandolin, alat musik yang satu ini juga dimainkan dengan cara dipetik. Gambus memiliki bentuk yang unik karena menyerupai buah pir sewa organ tunggal jakarta. Yang menarik jumlah dawai atau senar yang digunakan pada alat musik ini berbeda – beda. Namun minimal dawai yang digunakan adalah 3 buah dan paling banyak menggunakan 12 dawai. Dalam orkes gambus, alat musik ini tidak dimainkan sendirian tetapi juga diiringi oleh alat musik lainnya. Namun alat yang wajib dimainkan bersama dengan gambus adalah gendang. Gendang tersebut berfungsi sebagai pengiring ketukan pada seni musik gambus dan membuatnya terdengar lebih bersemangat. Sebuah orkes musik yang menggunakan alat musik utama berupa gambus disebut dengan gambus atau orkes gambus

SM Alaydrus dan Syech Albar dari Surabaya adalah seniman gambus yang namanya dikenal luas pada sekitar tahun 1940an. Pada saat itu, Syech Albar juga masih tetap mempertahankan tradisi gambus. Pada tahun 1940an, saat itu lagu yang dimainkan dalam orkes gambus masih berorientasi pada Yaman selatan. Namun setelah bioskop Al Hambra yang ada di Sawah Besar memutarkan film Mesir, orkes gambus pun menjadi berorientasi ke Mesir. Selanjutnya, orkes gambus juga mulai mengisi hadir dalam siaran di RRI (Radio Republik Indonesia) salah satunya adalah orkes gambus pimpinan Muchtar Lutfiedan yaitu Orkes Gambus Al Wardah dan juga orkes gambus pimpinan Hasan Alaydrus yakni Orkes Gambus Al-Wathan. Sejak saat itu, musik gambus pun mulai dikenal di berbagai daerah di Indonesia. Orkes tersebut biasanya dipentaskan dalam berbagai acara keagamaan dengan iringan musik bernuansa Arab dan syairnya bernafaskan Islami