Ekspor Tuna Indonesia Meningkat, Filipina dan Thailand Terpuruk

Kementrian Kelautan dan Perikanan telah memaparkan kinerja mereka sepanjang tahun 2015 ini, Berbagai bentuk capaian positif pun telah berhasil diraih di antaranya adalah produksi di sektor perikanan yang meningkat. Selain itu neraca perdagangan hasil perikanan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Dari beberapa capaian tersebut, ada salah satu yang cukup menonjol yaitu peningkatan angka ekspor tuna dari Indonesia ke Amerika Serikat berita tentang ekonomi di indonesia. Ekspor tuna dari tanah air ternyata mampu memukul jumlah ekspor tuna dari Filipina dan Thailand yang selama ini menguasai pasar di negeri Paman Sam tersebut

Angka ekspor dari Indonesia meningkat sedangkan Filipina dan Thailand turun. “Ekspor kita mengalami peningkatan sementara mereka turun,” tutur R. Nilanto Perbowo, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan & Perikanan saat dijumpai di Kantor KKP di Jakarta hari Selasa kemarin (29/12)

Menurut Nilanto, ekspor tuna dari Indonesia ke Amerika Serikat pada periode antara bulan Januari sampai Agustus 2015 mengalami peningkatan sebesar 7,73% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu ekspor tuna Thailand ke Amerika Serikat antara bulan Januari sampai September 2015 justru mengalami penurunan sebesar 17,36% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya

Sedangkan negara Filipina yang selama ini juga telah dikenal sebagai salah satu pengekspor tuna besar juga mengalami penurunan lebih parah. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, ekspor tuna Filipina ke Amerika Serikat periode Januari sampai September 2015 anjlok sebesar 32,59%

Ternuata selama ini tidak sedikit kapal – kapal dari Filipina dan Thailand yang menangkap tuna di wilayah perairan Indonesia secara illegal. Pasca pelarangan transshipment atau bongkar muat kapal di laut, penindakan kapal illegal fishing, dan moratorium kapal eks asing, konstelasi tersebut berubah

Nilanto menambahkan bahwa Indonesia saat ini telah membuktikan bahwa negara dengan stok tuna terbesar ada;ah Indonesia. Bahkan Nilanto juga mengatakan bahwa banyak negara yang terpukul oleh kebijakan baru yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

“Saya mendengar negara – negara di Asia yang kapalnya beroperasi di Indonesia semuanya turun (produksi sektor perikanan tangkap),” pungkasnya